Mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang efektif, efisien, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi teknologi yang terpadu.
Smart Governance merupakan salah satu dimensi dalam Smart City yang memiliki tujuan yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang efisien, efektif dan terintegrasi. Beberapa sub- dimensi yang ada berupa layanan publik (public services), birokrasi (bureaucracy), dan perancangan kebijakan (policy design). Adapun dalam pembangunan Smart City Kota Palopo, Strategi dan arah kebijakan yang mengacu pada dimensi ini difokuskan pada pengembangan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia
untuk mewujudkan profesionalisme aparatur, kapasitas kelembagaan pemerintah dan masyarakat. Selain itu juga untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif, efektif, efisien, profesional dan akuntabel dengan pembangunan fisik, kualitas sumber daya manusia, serta pelayanan publik berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi. Pada masing-masing sub dimensi Smart Governance strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Sub-Dimensi | Strategi |
Layanan Publik |
Pengembangan pelayanan masyarakat berbasis teknologi dan media digital. |
Birokrasi | Pengembangan sistem pengawasan peningkatan kualitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah Pengembangan sistem koordinasi pelaksanaan program pemerintah daerah. |
Perancangan Kebijakan |
Pengembangan sistem koordinasi perancangan kebijakan pemerintah daerah |
Kebijakan Pemerintah Kota Palopo dalam mendukung implementasi pemanfaatan TIK pemerintahan sudah sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan pada RPJMD Kota Palopo yang memuat kebijakan tentang Smart City.
Analisis kesenjangan Kota Palopo untuk mengidentifikasi perbedaan baik kondisi saat ini dan kondisi di masa depan. Perbedaan atau gap antara kondisi saat ini dengan tren masa depan digunakan sebagai salah satu analisis untuk menetapkan strategi dalam mencapai tujuan Smart City.
Dimensi | Kondisi Saat ini | Tren Masa Depan | GAP / Kesenjangan |
Smart Governance | Peningkatan pelayanan publik didorong melalui pengembangan system informasi layanan e_Gov pada portal website Pemerintah Kota Palopo: https://palopokota. go.id |
Layanan publik dilakukan secara modern dengan, aparatur dan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, serta pertisipasi publik dalam pembangunan |
Ketersediaan sumber daya manusia dan capaian kinerja masih belum optimal. • Pengembangan system dan pemanfaatannya oleh masyarakat masih terbatas. |
Kinerja pengelolaan birokrasi pemerintah daerah Kota didorong melalui pengembangan system pemerintahaan berbasis elektronik |
Pelayanan Kesehatan, pendidikan, serta jaminan dan pelindungan sosial untuk kelompok rentan dapat terpenuhi secara maksimal |
manusia dan Infrastruktur pendukung pelayanan masih belum optimal |
|
Perancangan kebijakan untuk mendorong optimalisasi pelayanan pemerintah sudahdilakukan melalui Peraturan Walikota Palopo Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Lingkup Pemerintah Kota Palopo |
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dapat mendukung sinergitas antar lembaga serta optimalisasi kinerja pelayanan publik |
Sinergitas antar lembaga pemerintah maupun swasta dalam mendorong pelayanan publik masih belum optimal dilakukan sesuai tujuan pengembangan kebijakan |
Analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal seperti kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) di Kota Palopo. Analisis ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Smart City diperlukan agar tujuan Masterplan Smart City Kota Palopo dapat tercapai.
Analisis SWOT terkait dengan Smart Governance di Kota Palopo diperlihatkan pada Tabel:
Faktor Internal Kekuatan dan Kelemahan Faktor Eksternal Peluang dan Ancaman |
Kekuatan
|
Kelemahan
|
Peluang
|
Mendorong
|
Mendorong
|
Ancaman
|
|
|