Mewujudkan ekosistem perekonomian di daerah yang mampu memenuhi tantangan di era informasi yang disruptif dan menuntut tingkat adaptasi yang cepat seperti saat ini.
Kebijakan Pemerintah Kota Palopo dalam mendukung implementasi pemanfaatan TIK pemerintahan sudah sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan pada RPJMD Kota Palopo yang memuat kebijakan tentang Smart City.
Analisis kesenjangan Kota Palopo untuk mengidentifikasi perbedaan baik kondisi saat ini dan kondisi di masa depan. Perbedaan atau gap antara kondisi saat ini dengan tren masa depan digunakan sebagai salah satu analisis untuk menetapkan strategi dalam mencapai tujuan Smart City.
Kondisi saat ini
Tren masa depan
GAP kesenjangan
Analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal seperti kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) di Kota Palopo.
Smart economy dimaksudkan untuk mewujudkan ekosistem perekonomian di daerah yang mampu memenuhi tantangan di era informasi yang disruptif dan menuntut tingkat adaptasi yang cepat seperti saat ini. Sasaran dari dimensi smart economy di dalam Smart City adalah mewujudkan ekosistem yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat yang selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era informasi saat ini, serta meningkatkan financial literacy masyarakat melalui berbagai program diantaranya mewujudkan less-cash society. Tiga unsur dalam smart economy meliputi: Membangun ekosistem industri yang berdaya saing (industry); Mewujudkan kesejahteraan rakyat (welfare);
Penjelasan dari masing-masing sub-dimensi pada Smart Economy dapat dilihat pada deskripsi berikut:
Membangun ekosistem industri yang berdaya saing (industry)
Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat (Welfare)
Ekosistem Industri
Kesejahteraan Masyarakat
Ekosistem Transaksi Keuangan
Smart Economy merupakan salah satu dimensi dalam konsep Smart City yang bertujuan untuk bidang usaha masyarakat sehingga mampu beradaptasi sesuai tantangan di era informasi dengan cara yang cerdas. Dimensi Smart Economy masuk dalam misi Smart City Kota Palopo yang ketiga. Terdapat 3 sub dimensi pada Smart Economy, yaitu: ekosistem industri (industry), peningkatan kesejahteraan masyarakat (welfare), dan ekosistem transaksi keuangan (transaction). Adapun strategi pada dimensi Smart Economy ini difokuskan untuk Meningkatkan kemampuan pembiayaan pembangunan daerah untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemandirian pembangunan, serta mengembangkan produktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha. Pada masing-masing sub dimensi Smart Economy strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
E.1 Ekosistem Industri
E.1.1 Pengembangan sistem koordinasi peningkatan sumber daya manusia dan produktivitas tenaga kerja.
E.1.2 Pengembangan akses data dan informasi investasi guna mendorong perluasan kesempatan berusaha
E.2 Kesejahteraan Masyarakat
E.2.1 Pengembangan sistem pelayanan peningkatan usaha kecil menengah guna mendorong peningkatan pendapatan masyarakat.
E.3 Ekosistem Transaksi Keuangan
E.3.1 Peningkatan pelayanan transaksi keuangan, terutama pada bidang administrasi publik, pendidikan, Kesehatan, dan UMKM melalui pemanfaatan teknologi informasi dan media digital