Inovasi dalam memasarkan daerahnya sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah dengan mengembankan tiga elemen, yaitu pariwisata, bisnis, dan wajah kota.
Kebijakan Pemerintah Kota Palopo dalam mendukung implementasi pemanfaatan TIK pemerintahan sudah sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan pada RPJMD Kota Palopo yang memuat kebijakan tentang Smart City. Berbagai kebijakan yang ada di Kota Palopo yang dikelompokkan menurut Dimensi Smart City adalah sebagai berikut :
Analisis kesenjangan Kota Palopo untuk mengidentifikasi perbedaan baik kondisi saat ini dan kondisi di masa depan. Perbedaan atau gap antara kondisi saat ini dengan tren masa depan digunakan sebagai salah satu analisis untuk menetapkan strategi dalam mencapai tujuan Smart City. Analisis GAP berdasarkan enam dimensi Smart City yaitu dimensi smart governance, branding, economy, living, society, dan environment seperti
Analisis SWOT terkait dengan Smart Branding di Kota Palopo diperlihatkan dibawah:
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Visi Misi Smart City Kota Palopo tersebut menjadi acuan dalam penyusunan sasaran Smart City Kota Palopo yang merupakan rangkaian indikator keberhasilan yang menjadi alat ukur dalam evaluasi pelaksanaan Smart City. Adapun sasaran Smart City Kota Palopo, yaitu:
Pariwisata
Daya Saing Bisnis
Wajah Kota
Smart branding adalah inovasi dalam memasarkan daerahnya sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah dengan mengembankan tiga elemen, yaitu pariwisata, bisnis, dan wajah kota. Smart branding menjadi salah satu dimensi dalam Smart City karena di dalam era informasi seperti saat ini, sebuah kota tidak lagi harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan hanya memanfaatkan potensi lokal, tetapi harus juga mampu menarik partisipasi masyarakat, baik dari dalam maupun luar daerah, serta pelaku bisnis dan investor untuk ikut mendorong percepatan pembangunan daerahnya. Sasaran dari smart branding adalah adanya peningkatan daya saing daerah dengan penataan wajah kota dan pemasaran potensi daerah baik dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional. Adapun unsur smart branding meliputi tiga hal yaitu: Membangun dan memasarkan ekosistem pariwisata (tourism branding); Membangun platform dan memasarkan ekosistem bisnis daerah (business branding); Membangun dan memasarkan wajah kota (city appearance branding) seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.4 sebagai berikut.
Membangun dan Memasarkan Ekosistem Pariwisata (Tourism Branding)
Membangun platform dan Memasarkan Ekosistem Bisnis Daerah (Business Branding)